Buni melepas benda di tangannya. Dia mengepakkan sayapnya lagi. Malam ini awan terlihat indah sekali. Warna kuning bulan purnama terlihat sangat cerah. Langit sangat cerah, tidak terlihat ada awan. Buni ingin terbang sangat jauh dari pohon tempat tinggalnya. Dia hinggap lagi di pohon cemara, kemudian melirik ke kanan dan ke kiri. Semua teman-temannya terlihat asik terbang dan berbicara satu sama lain.

Malam ini sangat ramai. Hewan-hewan lain juga banyak yang keluar. Kelinci-kelinci terlihat sedang berkumpul di padang rumput. Mereka sedang membicarakan rencana liburan di minggu depan. Buni mencoba mendengarkan pembicaraan mereka tetapi ternyata terlalu jauh. Buni pun terbang mendekat. Dia melihat ada satu pohon kecil yang ada di dekat tempat kelinci-kelinci tersebut berkumpul. Buni mencoba mendarat dengan perlahan sehingga kelinci-kelinci tersebut tidak sadar bahwa dia mencoba mendengar pembicaraan mereka.

Eh, tapi sesaat setelah Buni mendarat, dahan pohon tersebut langsung patah. Seketika itu juga, kelinci-kelinci langsung berlarian. Mereka berlari menghindar dan setelah agak jauh mereka baru mulai berkumpul lagi. Buni kecewa, para kelinci memilih tempat berkumpul yang terlalu jauh dan dia malas untuk pindah lagi. Buni hanya menggerutu. Dia merasa bodoh dan kesal dengan dahan pohon yang mengacaukan segalanya.

Buni mencoba tidak kesal. Dia memandangi langit lagi supaya perasaannya kembali senang. Langitnya indah sekali! Terlalu cerah untuk dirusak oleh apa pun di dunia ini. Buni bersyukur dia makhluk malam sehingga bisa terjaga semalaman. Jangan hujan, ya, jangan. Buni sangat berharap. Dia ingin malam ini tetap terang dan akan terus ceria sampai akhir. Buni tersenyum dan dia terdiam memandangi langit malam ini.

Awan-awan mulai bermunculan dan kemudian dari beberapa semak-semak terlihat mata-mata yang bersinar. Mata-mata serigala yang sudah mulai berkeliaran mencari mangsa. Mereka tampak bersemangat. Melangkah dengan penuh percaya diri walau tetap waspada dan tidak megeluarkan suara apa pun. Buni terbang dan hinggap di pohon yang tinggi sehingga bisa memperhatikan tingkah serigala-serigala tersebut. Mereka tidak peduli dengan Buni, mereka lebih memilih serius untuk mencari mangsa. Mengendus sana sini dan mencoba mencium bau yang mereka cari. Mereka sangat tekun mencari sampai tidak ada yang mencoba menikmati keindahan langit malam ini.

Buni yang dari tadi hanya memperhatikan sekitarnya tiba-tiba bergerak melihat sesuatu. Matanya langsung menatap tajam. Dia menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Dia mencoba menahan napasnya dan kemudian melesat langsung menuju tempat yang sejak tadi menarik perhatiannya. Dia terbang dengan keheningan dan kecepatan yang dimiliki oleh setiap hewan pemburu. Buni merenggangkan cakar di kaki. Malam ini malam ceria. Dia tidak kesulitan menemukan makan malamnya. Sungguh malam yang indah! Andai semua malam seperti ini. Buni pun tersenyum lebar sesaat sebelum menerkam mangsanya.

whatsapp-image-2017-01-31-at-08-25-25